
Pencetak Juara Dunia Catur
Anda suka bermain catur? Atau ingin putra-putri Anda mahir bermain catur? Sekarang ada Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) kok di Bintaro Jaya. Siapa tahu bisa jadi pecatur handal layaknya Utut Adianto?
Sebagai cabang ke-17, SCUA langsung dibuka di dua tempat di Bintaro Jaya. Tepatnya di Ruko Multiguna, Sektor 3 A dan Ruko Bintaro Sektor 9. Kala grand opening 16 Mei lalu, SCUA mengadakan pertandingan catur simultan. Menghadirkan juara dunia catur pelajar Farid Firmansyah dan Chelsea Monica Sahite, yang belum lama ini baru pulang menjuarai pertandingan catur pelajar di Yunani. Dalam pertandingan catur simultan tersebut, Chelsea dan Farid melawan 20 anak sekaligus.
“Catur mengajarkan kita untuk percaya diri,” ujar Utut Adianto, Grand Master Catur Nasional saat meresmikan pembukaan SCUA Bintaro di Ruko Sektor 9. “Catur merupakan olah raga yang melatih anak berpikir taktis dan strategis, imajinasinya dikembangkan, dan melatih mengambil keputusan yang sangat tepat,” ujar Ir. Djoni Oentoro, Manajer Pengembangan Cabang dari SCUA pusat, sekaligus salah satu staf pengajar di SCUA.
Instruktur Master Nasional
SCUA adalah sekolah catur yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 6-17 tahun. Sejak pertama kali berdiri 15 tahun lalu, SCUA telah beberapa kali mencetak juara dunia catur anak-anak yang turut mengharumkan nama bangsa di percaturan dunia.
Sebutlah Farid Firmansyah (juara dunia catur pelajar) yang Mei lalu menjuarai World School Championship Kelas Usia-17, Irene K. Sukandar (Grand Master wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia), Chelsea Monica Sahite (juara dunia pelajar kelas usia-13 tahun 2008), atau Aston Tamiyansyah (juara dunia pelajar kelas usia-8. “Hadirnya SCUA di Bintaro Jaya, kami harapkan juga akan mencetak bibit-bibit baru pecatur muda Indonesia kelak,” ujar Djoni.
SCUA dibimbing oleh para instruktur catur yang minimal bergelar Master Nasional, Master Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) dan Wasit Nasional. Diktat dirangkum dan disusun dari buku-buku kitab catur. Setiap pertemuan berdurasi 1,5 jam. Satu jam untuk teori, selebihnya praktek.
SCUA menyediakan bimbingan dalam kelas reguler (8 orang per kelas), privat (1-2 orang per kelas), dan in house training, yaitu guru yang datang atau langsung mengajar di rumah. Setiap tingkatan kelas ditempuh selama 3 bulan dalam 12 kali pertemuan. Tentunya, calon murid akan disuguhkan tes terlebih dahulu untuk menentukan tingkat kemampuan. Asiknya, SCUA juga memberikan trial kepada para calon murid.
Setiap enam bulan sekali, SCUA mengadakan pertandingan catur simultan antarmurid. Pertandingan dilakukan secara internal maupun kompetisi dengan murid dari cabang lain. “Permainan catur berpengaruh kepada kemampuan berpikir critical thinking dan melatih anak untuk berpikir sebelum bertindak,” jelas Silvester Saptosiwi, Manajer SCUA Bintaro Jaya. Siap menciptakan anak Anda menjadi pecatur-pecatur handal? (nino)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar